NAMA : taufiq billah
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan
yang maha esa,karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah saya dapat menyelesaikan sebuah makalah
dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "EVOLUSI",
yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari ilmu biologi
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………... 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 3
I.
1 Latar Belakang……………………………………………………… 3
I.
2 Rumusan Masalah ………………………………………………….. 3
BAB II PEMBAHASAN
II.1 pengertian evolusi …………………………………………………… 4
II.2 jenis jenis evolusi dialam ……………………………………………… 4
II.3 pencetus evolusi ……………………………………………………….. 5
II.4
faktor yang mempengaruhi evolusi ……………………………………... 7
II.5 terbentuknya spesies baru…………………………………………….. 8
II.6
Isolasi
reproduksi................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 11 III.2 Kritik Dan Saran …………………………………………………… 11
REFERENSI…………….
………………………………………………………. 12
BAB I PENDAHULUAN
I. I LATAR BELAKANG
Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa
latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan, kemudian bahasa itu
diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara
bertahap artinya bahwa evolusi adalah perubahan secara bertahap dalam waktu
yang lama akibat seleksi alam pada variasi gen dalam suatu individu/spesies
yang menghasilkan perkembangan spesies baru.
Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makhluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan hidup dan tidak punah disebut juga dengan istilah evolusi progresif, sedangkan kemungkinan/opsi yang kedua adalah makhluk hidup yang berubah/berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif.
Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makhluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan hidup dan tidak punah disebut juga dengan istilah evolusi progresif, sedangkan kemungkinan/opsi yang kedua adalah makhluk hidup yang berubah/berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif.
II.2 RUMUSAN MASALAH
Ø PENGERTIAN EVOLUSI
Ø JENIS-JENIS EVOLUSI DIALAM
Ø PENCETUS TEORI EVOLUSI
Ø FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI
Ø TERBENTUKNYA SPESIES BARU
Ø
ISOLASI
REPRODUKSI
BAB
II PEMBAHASAN
II.I PENGERTIAN EVOLUSI
Ilmu Sejarah
Evolusi adalah perkembangan ekonomi, social dan politik tanpa adanya paksaaan
dari waktu kewaktu secara sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama.
Menurut Ilmu IPA
Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk
yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang
lama.
Contoh : Dari binatang atau hewan kera menjadi manusia , ikan menjadi reptile,
dan lain sebagainya.
II.2 JENIS JENIS EVOLUSI DI ALAM
Evolusi
Kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan
tidak hidup.
Evuolusi Organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada
makhluk hidup dari generasi ke generasi.
Teori
evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah
dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum satupun teori yang dapat menjawab
semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup.
Sejak
abad ke-6 sebelum masehi, para ahli sudah mencoba mengemukakan pendapatnya
tentang asal usul berbagai jenis makhluk hidup yang ada didunia, misalnya :
1.Anaximander
(500 SM)
Anaximander mempercayai bahwa manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip
ikan yang pindah ke darat.
2.Empedocles
(495-435 SM)
Empedocles Adalah filsuf Yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari
Lumpur dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan. Menurut Empedocles,
makhluk-makhluk pertama memiliki bentuk seperti monster. Bentuk makhluk-makhluk
ini berubah dan makhluk-makhluk yang memiliki bentuk paling baik yang mampu
bertahan hidup. Pemikiran Empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang
merupakan mekanisme penting dalam evolusi.
3.Erasmus
Darwin
Dengan bukunya “Zoomonia” yang intinya menyatakan kehidupan itu berawal dari
asal mula yang sama dan respons fungsional akan diwariskan kepada keturunannya.
4.Thomas
Robert Malthus
Dengan bukunya “Essay on the principle of population as it Affect the future
Improvement of man kind “, yang intinya menyatakan tidak adanya keseimbangan
antara penduduk dan bahan makanan. Selanjutnya muncullah kata-kata yang
digunakan oleh Darwin yaitu perjuangan untuk hidup (Struggle for Life).
5.Charles Lyell
Dalam bukunya “Principle of Geologi”, menyatakan bahwa bumi mengalami perubahan
terus-menerus karena pengaruh alam.
6.Georges
Cuvier (1769-1832)
Menyatakan bahwa pada setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda. Teori
ini disebut juga katastropisme.
II.3 PENCETUS TEORI EVOLUSI
Beberapa
tokoh yang mengemukakan teori evolusi adalah Lamarck, Charles Darwin, dan
August Weismann.
1.Lamarck
Lamarck melakukan pengamatan terhadap fenomena dialam. Lamarck berpendapat
bahwa perubahan yang terjadi pada organ hewan disebabkan karena beradaptasi
dengan perubahan dialam.
Lamarck memberikan contoh pada leher yang panjang pada Jerapah. Menurut Lamarck
pada mulanya semua jerapah berleher pendek, namun karena sering digunakan untuk
untuk menjangkau daun-daun muda dipohon yang tinggi, lama kelamaan leher
jerapah memanjang. Pemanjangan leher ini lalu diturunkan pada keturunannya.
Pendapat Lamarck berbeda dengan Darwin.
2.Charles Darwin
Menurut Darwin, pada mulanya memang afa jerapah yang berleher pendek dan
panjang . Jerapah berleher pendek tidak mampu bertahan hidup karena tidak bias
menjangkau daun dipohon yang tinggi, sedangkan jerapah yang berleher panjang
mampu bertahan hidup dan menurunkan sifat tersebut kepada keturunannya.
Pendapat Charles Darwin tercantum dalam buku yang diberinya judul “on spesies
by means of Natural Selections” & “the descent of man (1857)”. Buku “on the
spesies by means of Natural Selections” diterbitkan pada tanggal 24 november
1859. Setelah beliau mengadakan ekspedisi keliling dunia bersama Henslow dengan
menggunakan kapal HMS Beagle. Didalam bukunya termuat ajaran Darwin mengenai
pokok-pokok evolusi, yaitu :
a.Bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa
dulu.
b.Evolusi terjadi melalui Seleksi Alam (Natural Selections)
Sejarah penelitian Charles Darwin pada tahun 1805. Pada mulanya, dia adalah
mahasiswa kedokteran di Universitas Cambridge, lalu pindah kejurusan biologi.
Pada usia 22 tahu Darwin menjadi natulis yang kemudian ekspedisi dengan kapal
HMS Beagle selama 5 tahun.
Selama berlayar, Darwin mengumpulkan fosil dan batu-batuan. Darwin juga
mempelajari flora dan fauna di Amerika Selatan dan sekitar pulau-pulau
Galapagos. Tujuan pelaparan itu sebenarnya untuk meneliti kelimpahan flora dan
dauna diberbagai tempat.
Berawal dari pengamatannya, pemikiran Darwin mengenal adanya variasi mulai
berkembang. Darwin kemudian memperoleh ide tentang evolusi yang didasarkan atas
pokok-pokok pikirannya, yaitu :
a.Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan.
Tidak ada dua individu yang sama persis dalam suatu spesies (kecuali kembar
identik).
b.Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu
berkembang biak. Untuk berkembang biak perlu adanya makanan yang cukup. Dan
jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada yang dapat bertahan
hidup.
c.Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan
terus-menerus.
d.Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu
bertahan hidup.
e.Sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat
bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.
f.Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap
lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut. Seleksi alam
akhirnya akan mengubah sifat dalam populasi, bahkan menghasilkan spesies baru.
Pokok-pokok pikiran dalam teori Darwin tersebut dapat dilihat dari hasil
pengamatan sehari-hari yang dapat kita jumpai, antara lain sebagai berikut :
a.Adanya variasi individu dalam satu keturunan
b.Bertambah banyaknya populasi
c.Adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup
d.Adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu yang memiliki sifat yang sesuai
dengan lingkungannya yang dapat memenangkan persaingan dan hidup terus serta
bertambah banyak. Sebaliknya, yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan kalah dan musnah.
Setelah kembali ke inggris, Darwin kembali memikirkan ide-idenya tentang
evolusi. Satu hal yang mengganggunya adalahevolusi seharusnya terjadi dalam
waktu yang lama, ratusan ribuan hingga jutaaan tahun. Padahal, pendapat yang
popular dikalangan ahli geologi saat itu adalah bumi ini baru berusia 6000
tahun. Darwin menemukan jawabannya dalam buku kalangan Charles Lyell,
Principles of Geology. Lyell mengatakan bahwa bumi ini sangat tua sehingga
memberikan “waktu” yang diperlukan bagi makhluk hidup untuk berevolusi.
Dan tulisan lyell, Darwin membuat kesimpulan bahwa:
Deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan deretan fosil pada
batuan tua.
Perbedaan itu disebabkan perubahan yang berangsur-angsur dan perlahan-lahan .
Pada abad ke-18, Thomas Robert Malthus mempublikasikan sebuah karya yang
menyatakan bahwa populasi bertambah sesuai deret ukur (1-2-3-4-5). Pada
manusia, hal ini mengakibatkan terjadinya kelaparan, penyakit, dan perang yang
akan mengulangi ledakan populasi pendudukan. Darwin, yang melakukan pengamatan
pada berbagai hewan dan tumbuhan, menemukan kesamaan ide Malthus pada kehidupan
hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup harus berjuang untuk bertahan hidup. Darwin
menggunakan ide ini untuk menjelaskan teori evolusi lebih lanjut.
Dalam perjuangan untuk bertahan hidup, sifat-sifat yang mendukung pemiliknya
untuk mampu bertahan akan tetap ada, sedangkan sifat-sifat yang tidak mendukung
akan hilang. Hal ini akan menghasilkan adaptasi, sebuah modifikasi evolusioner
yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup bertahan hidup untuk bertahan hidup
dan berkembang biak disuatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang
kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup
karena mampu beradaptasi di lingkungannya inilah dapat lolos dari seleksi Alam.
3.August
Weismann
Teori Darwin sangat mempengaruhi perkembangan prinsip seleksi alam. Weismann
mencoba menerapkan Teori Darwin dalam peristiwa genetika.
Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Ia
membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya.
Hingga generasi ke-21, semua tikus tadi berekor panjang.
Weismann menyimpulkan bahwa :
a.Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kegenerasi
berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa teori lamarck tidak benar.
b.Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel kelamin atau evolusi
adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
II.4 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EVOLUSI
Faktor
– faktor yang mempengaruhi evolusi adalah, sebagai berikut :
1.Perkawinan
Tak Acak
Pada kenyataannya, tidak ada perkawinan yang benar-benar acak. Perkawinan
umumnya dipengaruhi faktor pilihan. Misalnya : burung merak betina lebih
memilih merek jantan dengan bulu ekor yang besar dan indah, dan manusia
cenderung mengembangkan hewan atau tumbuhan yang mengguntungkan sehingga akan
terjadi kepunahan pada suatu spesies.
2.Migrasi
Suatu spesies dapat terasing dari spesies-spesies sesamanya & hidup didaratan
yang berbeda karena dipisahkan oleh suatu larutan, misalnya apa yang terjadi
pada sejenis kumbang (Xylocopa nobilis) yang hidup dipulau sangihe. Bila
Xylocopa nobilis dari pulau sangihe bermigrasi kedaerah manado dan terjadi
perkawinan antara xylocopa dari pulau sangihe dengan Xylocopa dari manado, maka
akan terjadi perubahan gen pada generasi berikutnya, Sehingga dapat diartikan
bahwa migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma
kebioma yang lain (Bioma adalah sekelompok hewan atau tumbuhan yang tinggal
disuatu lokasi geografis tertentu).
3.Hanyutan Genetik (ingsut genetik)
Hanyutan genetik merupakan perubahan frekuensi alel dari satu generasi
kegenerasi berikutnya yang terjadi karena alel pada suatu keturunan merupakan
sample acak (random sample) dari orang tuanya, selain itu ia juga terjadi
karena peranan probatilitas (kemungkinan) dalam penentuan apakah suatu individu
akan bertahan hidup dan berproduksi atau tidak.
Salah satu sebab dari hanyutan genetika adalah founder effect. Founder, yang
dalam bahasa inggris berarati penemu atau pendiri mengacu pada sekelompok
individu yang menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri. Koloni
baru ini dapat memiliki frekuensi alel yang berbeda dengan populasi induknya
karena mereka menikah dengan sesame anggota koloninya. Alel tertentu bisa
menjadi lebih umum, sedangkan alel yang lain bisa menjadi berkurang
frekuensinya atau bahkan menghilang. Frekuensi gen akibat hanyutan genetik amat
sulit diprediksi karena bersifat acak.
Bottleneck effect juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya hanyutan
genetika. Hal ini terjadi jika banyak anggota populasi yang mati dan sisanya
saling kawin hingga jumlah populasinya kembali seperti semula.
Hanyutan genetika dapat berakibatkan buruk jika terjadi penurunan variasi gen.
Penurunan variasi gen menyebabkan suatu populasi menjadi rentan terhadap
kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.
4.Seleksi Alam
Seleksi alam merupakan proses dimana mutasi genetik yang meningkatkan keberlangsungan
dan reproduksi suatu organisme menjadi atau tetap/lebih umum dari generasi yang
satu kegenerasi yang lain pada suatu populsi. Ia sering disebut sebagai
mekanisme yang terbukti sendiri karna :
- variasi terwariskan terdapat pada dalam populasi organisme
-organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
-keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya dalam bertahan dan
berproduksi.
5.Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA) baik
pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi
gen merupakan perubahan struktur kimiawi dari gen yang terjadi tanpa atau
karena pengaruh faktor luar alami buatan.
6.Rekombinasi dan Seleksi
Rekombinasi genetik adalah proses pemutusan seunting bahan genetik (biasanya
DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan
molekul DNA lainnya. Rekombinasi genetik berlangsung melalui perkawinan dan
dapat menimbulkan perubahan gen pada generasi berikutnya. Percobaan seleksi
yang dilakukan W.L Johannsen tahun 1905 pada biji kacang merah kecil dan biji
kacang merah besar yang ditanam pada kondisi tanah yang sama menghasilkan
biji-biji yang besarnya bervariasi. Berdasarkan hasil percobaannya, Johannsen
mengambil kesimpulan bahwa seleksi alam dan lingkungan tidak berpengaruh pada
proses tejadinya variasi baru, karena kacang berbiji besar selalu menghasilkan
keturunan dengan sifat-sifat yang sama dengan induknya, begitu juga dengan
kacang yang berbiji kecil.
Percobaan seleksi lainnya dilakukan oleh ahli-ahli pertanian dari Universitas
Illionis pada biji jagung berkadar minyak 4,7 % yang ditanam dari generasi
kegenerasi. Ternyata setelah genersi ke-50, biji jagung menunjukkan kadar
minyak yang berbeda-beda, ada yang naik 15,4% dan ada juga yang berkurang 1 % .
Dari percobaan ini disimpulkan bahwa seleksi jagung dapat menghasilkan
perubahan sifat. Perubahan ini menunjukkan bahwa rekombinasi gen-gen yang
terjadi akibat adanya perkawinan silang dapat menghasilkan variasi pada
generasi berikutnya.
II.5 TERBENTUKNYA SPESIES BARU
Isolasi
merupakan kunci terjadinya spesies baru, karena isolasi mencegah terciptanya
kembali keseragaman antar spesies melalui Hibridisasi. Hibridisasi (biologi
molekuler) adalah pembentukan ikatan dupleks stabil antara dua rangkai yang
saling komplementer, contonya pada pembentukan 13 spesies burung finch di
kepulauan Galapugos yang berasal dari Amerika Selatan. Terbentuknya spesies
baru dapat disebabkan oleh :
1. Isolasi geografi : 2 populasi/spesies tidak mampu melakukan interhibridasi
(perkawinan) karena dipisahkan oleh faktor geografi/keadaan alam
2.Isolasi reproduksi : 2
populasi/spesies yang terdapat pada daerah yang sama tidak mampu melakukan
interhibridasi (perkawinan).
Dua spesies yang berbeda menghuni daerah yang sama disebut spesies simpatik.
Populasinya juga disebut spesies simpatik.
II.6 ISOLASI REPRODUKSI
Isolasi reproduksi dapat di
bedakan menjadi isolasi prazigot dan poszigot.
1.Isolasi prazigot
adalah isolasi yang menyebabkan dua spesies tidak dapat kawin
a)Isolasi Ekologi, apabila dua spesies simpatik yang terdapat disuatu daerah
masing-masing menempati habitan yang berbeda.
Contoh : katak pohon kawin didanau yang tidak permanen (kubangan) sedangkan
katak banten kawin didanau atau badan air permanen yang lebih besar.
b)Isolasi Musim, terjadi bila dua spesies simpatik masing-masing memiliki
pemasakan kelamin yang berbeda.
Contoh : masa kawin lalat buah drosophila pseudoobscura pada sore hari
sedangkan masa kawin Drosophila pseumilis pada sore hari.
c)Isolasi Tingkah Laku, terjadi bila dua spesies simpatik mempunyai bentuk
morfologi alat kelamin yang berbeda pada kawin.
Contoh : pada berbagai jenis ikan ternyata kelakuan meminang ikan betina oleh
ikan jantan berbeda, sebagi contoh diambil perbandingan sebagai berikut :
1. membuat sarang dengan dua lubang untuk masuk dan keluar, sarang digantungkan
pada tumbuhan air.
2. pada sarang hanya ada satu lubang ialah tempat masuk saja, sarang dibuat
pada dasar kolam.
d)Isolasi Mekanik, terjadi apabila dua spesies simpatik terdapat sel gamet
jantan yang tidak mempunyai viabilitas pada saluran kelamin betina. (viabilitas
adalah kemampuan spermatozoa untuk bertahan hidup setelah dikeluarkan oleh
organ reproduksi jantung)
Contoh :tanaman sage hitam memiliki bunga kecil yang hanya dapat diserbukan
oleh lebah kecil. Berbeda dengan tanaman sage putih yang memiliki struktur
bunga yang besar yang hanya dapat diserbukan oleh lebah besar.
e)Isolasi Gamet, menghalangi terjadinya pembuahan akibat susunan kimiawi dan
melekul yang berbeda antara dua sel gamet.
Contoh :pada ikan, telur ikan yang dikeluarkan di air tidak akan dibuahi oleh
sperma dari spesies lain karena selaput sel telurnya mengandung protein
tertentu yang hanya dapat mengikat melekul sel
sprema dari spesies yang sama.
2.Isolasi Poszigot
Isolasi poszigot terjadi jika isolasi paszigot gagal. Isolasi ini menghalangi
berkembangnya zigot atau jika zigot telah terbentuk akan menjadi organisme
mandul.
1.Hibrid
Embrio yang terbentuk dari dua spesies yang berbeda akan gugur, disebabkan
gen-gen dari kedua induk yang berbeda tidak dapat bekerja sama mendorong
mekanisme membentuk embrio normal.
2.Hibrid Mandul
Hibrid mamdul terjadi jika induk memiliki jumlah kromosom yang berbeda,
sehingga sinapsis/pasangan kromosom homolog dalam meiosis tidak terjadi.
3.Hibrid Pecah
Kadang-kadang hibrid berkembang subur dan dapat menghasilkan generasi F2 dari
persilangan antara dua hibrid atau hibrid dengan galur induk. Filial-filial
(F2) yang dihasilkan tersebut dinamakan hybrid pecah
BAB III
PENUTUP
III.I kesimpulan
Pada
teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makhluk hidup menyimpang
dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian
menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang
berubah akan mampu bertahan hidup dan tidak punah disebut juga dengan istilah
evolusi progresif, sedangkan kemungkinan/opsi yang kedua adalah makhluk hidup
yang berubah/berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau
disebut dengan evolusi regresif.
Evolusi
pada makhluk hidup adalah sudah terbukti tidak benar. Apabila anda masih
menemukan pelajaran atau media yang mengulas evolusi, itu dinamakan propaganda
atau doktrin dari para atheis untuk mengaburkan agama anda. Teori evolusi
adalah teori yang gagal.
III.2 Saran
·
Bahwa seorang Calon guru yang sangat
berperan dalam dunia pendidikan sudah sepatutnya memiliki pengetahuan,
Keterampilan/Skill dan Juga Kiat dalam Kompetensinya, khususnya bidang
parasitologi.
·
Setelah mengetahui cara pengendalian
yang tepat, hendaknya dapat diterapkan di kehehidupan sehari-hari untuk mengatahui
tentang evolusi
DAFTAR
PUSTAKA